MOTION CAPTURE (PEMBUATAN MODEL AVATAR MENGGUNAKAN BLENDER)
Disusun Oleh :
Agung Saputra 50415289
Dino Delio 51415966
Kania Safriani 53415653
Fakultas Teknologi Industri
S1 – Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2018 – 2019
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
LANDASAN TEORI ............................................................................................. 4
DEFINISI MOTION CAPTURE .......................................................... 4
DEFINISI BLENDER .......................................................................... 5
KELEBIHAN BLENDER .................................................................... 5
KEKURANGAN BLENDER ............................................................... 5
RANCANGAN PEMBUATAN ............................................................................ 6
UJI COBA & IMPLEMENTASI ......................................................................... 13
PENUTUP ............................................................................................................ 14
KESIMPULAN & SARAN ................................................................ 14
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Animasi adalah suatu teknik yang banyak sekali digunakan dalam dunia film saat ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dalam suatu film maupun bersatu dalam live film. Selain dalam film, animasi juga banyak dimanfaatkan dalam dunia game. Definisi animasi sendiri berasal dari kata 'to animate' yang berarti menggerakkan, menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Terdapat banyak teknik dalam pembuatan animasi 2D, diantaranya adalah Animasi Cell, rotoscoping, keyframe dan teknik animasi lainnya. Sedangkan untuk animasi 3D dapat menggunakan teknik animasi motion capture.
Dalam bidang animasi, motion capture adalah salah satu cara yang dipakai para kreator animasi untuk mengambil gerakan yang dapat diterapkan dalam pembuatan animasi, sehingga gerakan yang didapatkan lebih alami. Keuntungan lainnya menggunakan motion capture dapat menangkap gerakan dengan jelas. Dapat memberikan motion data dengan tingkat derajat kebebasan (degree of freedom) dengan tingkat detail yang sangat tinggi. Ketika diperlukan data gerakan yang tidak biasa atau gerakan yang sulit dilakukan motion capture untuk realisme gerakan, karena sulit bagi animator tradisional untuk membuatnya secara akurat. Maka menggunakan motion capture dianggap lebih mudah dibanding menggunakan teknik animasi lainnya. Penggunaan Motion capture sekarang sangat luas, misalnya untuk menganimasikan karakter dalam film, industri game, analisa bio mekanik dan lain–lain. Penggunaan teknologi ini membutuhkan biaya yang mahal, sehingga tidak semua industri animasi dan industri game dapat menggunakannya. Motion capture dengan menggunakan marker aktif yang 2 ada saat ini membutuhkan perangkat dan pakaian khusus yang dipakai oleh aktor yang mengakibatkan aktor sulit untuk melakukan gerakan yang kompleks, akibatnya ada bagian marker yang terlepas atau tidak tertangkap oleh kamera sehingga mempengaruhi hasil capturenya.
LANDASAN TEORI
Definisi Motion Capture
Motion capture, motion tracking, atau mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi computer dan robot. Di dalam pembuatan film, mocap berarti merekam aksi dari actor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi. Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Dalam sesi motion capture, gerakan-gerakan dari satu atau lebih aktor diambil sampelnya berkali-kali per detik, meskipun dengan teknik-teknik kebanyakan( perkembangan terbaru dari Weta menggunakan gambar untuk motion capture dua dimensi dan proyek menjadi tiga dimensi), motion capture hanya merekam gerakan-gerakan dari aktor, bukan merekam penampilan visualnya. Data animasi ini dipetakan menjadi model tiga dimensi agar model tersebut menunjukkan aksi yang sama seperti aktor. Ini bisa dibandingkan dengan teknik yang lebih tua yaitu rotoscope, seperti film animasi The Lord of the Rings, dimana penampilan visual dari gerakan seorang aktor difilmkan, lalu film itu digunakan sebagai gerakan frame-per-frame dari karakter animasi yang digambar tangan.
Gerakan kamera juga dapat di-motion capture sehingga kamera virtual dalam sebuah skema dapat berjalan, miring, atau dikerek mengelilingi panggung dikendalikan oleh operator kamera ketika aktor sedang melakukan pertunjukan, dan sistem motion capture bisa mendapatkan kamera dan properti sebaik pertunjukan dari aktor tersebut. Hal ini membuat karakter komputer, gambar, dan set memiliki perspektif yang sama dengan gambar video dari kamera. Sebuah komputer memproses data dan tampilan dari gerakan aktor, memberikan posisi kamera yang diinginkan dalam terminology objek dalam set. Secara surut mendapatkan data gerakan kamera dari tampilan yang diambil biasa diketahui sebagai match moving atau camera tracking.
Definisi Blender
Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering.
Kelebihan Blender
· Tidak membutuhkan ruang kapastias yang banyak
· Software Open Source, jadi dapat dijalankan di operating sistem Linux
· Tidak berat saat melakukan render
· Dan mudah untuk digunakan
Kekurangan Blender
· Tool yang dimiliki tidak lengkap seperti 3D Max
· Tampilan cukup berantakan
· Semua proses dilakukan dengan manual
RANCANGAN PEMBUATAN
1. Pertama tama siapkan aplikasi makehuman, blender beserta adds-on nya.
2. Membuat human yg akan dijadikan object pada make human
3. Jika sudah membuat,jangan lupa pilih bone default, kemudian export dengan format mhx2 dan option expressions. Expression berguna untuk tulang wajah yang nanti akan bergerak sesuai video.
4. Buka blender lalu setting user preprence seperti berikut,
Nyalakan auto excecute, dan nyalakan adds-on yg telah di install tadi.
5. Kemudian import human yg telah di buat kedalam blender, dengan cara klik file kemudian import pilih mhx2. Seperti gambar berikut.
6.
7. Kemudian klick bone pada kiri layar kemudian pilih ortached seperti gambar berikut. Sehingga object menampilkan tampilan tulang seperti ini.
8. Lalu ubah jendela kedalam motion tracking seperti berikut.
Maka tampilan akan berubah menjadi seperti berikut.
9. Kemudian masukan video yg telah di ambil melalu smartphone, dengan cara klick open.
10. Untuk menambahkan tracking, terdapat menu du kiri layar yaitu pilih add kemudian arahkan kursor pada titik point putih seperti di video. Tambahkan seperti berikut, kemudian tekan tanda play untuk memulai tracking.
Apabila titik putih keluar dari tanda tracking anda dapat mengedit nya dengan menkan G pada keyboard lalu arahkan keposisi yg di inginkan. Kemudian apabila tracking selesai langkah selanjutnya yaitu siapkan empty camera dengan cara ubah posisi kamera pada object ketempat dimana saja yg di inginkan, kemudian kembali ke tampilan motion tracking dan klick recontruction dan copy ke link empty maka akan otomatis akan ke link dengan kamera object yg telah di siapkan tadi seperti berikut.
Kemudian tekan numpad 0 untuk masuk kedalam tampilan camera
Untuk menambahkan video klik image background pada kiri kemudian pilih video clip, lalu masukan video yg sama. Seperti gambar dibawah ini
11. Langkah selanjutnya yaitu memasukan motion tracking yg telah tersimpan tadi kedalam object. untuk membuka jendela baru drag dari atas kebawah kemudian pilih graph editor seperti berikut,
12. Untuk menambahkan drive bisa mengklik kanan lalu pilih manually.., apabila sudah berada pada drive akan berubah menjadi warna ungu seperti berikut.
13. Pilih lah tulang expression yg akan di sangkutkan dengan hasil motion tracking pada kiri layar seperti berikut.
14. Pilih lah expression expression seperti berikut,
15. Kemudian untuk mengaitkan tulang expression dengan cara seperti berikut.
Pilih salah satu tulang expression lalu pada kanan layar terdapat menu option dan pilih drive, kemudian ubah menjadi distace. Object pertama pilih track pertama atau tracking yg ada pada jidat. Object kedua isi dengan track yg sama misalkan untuk bibir masukan tracking yg berada pada bibir sebelumnya, untuk expr : isi dengan value default dikurangi var sehingga object akan memulai perubahan dari nol, value default setiap tracking berbeda beda, value terpadat pada bawah seperti gambar dibawah ini.
lakukan berulang sampai semua tulang object terselesaikan.
UJI COBA & IMPLEMENTASI
Description: C:\Users\user\Desktop\Capture3.PNG
Description: C:\Users\user\Desktop\Capture2.PNG
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penulisan ini, penulis telah berhasil merancang dan membangun Program motion capture pada blender menggunakan sensor input kamera video. Penulis menarik kesimpulan dengan menggunakan proses video motion capture bisa jadi salah satu alternatif dalam proses pembuatan animasi yang mudah dam murah. Meski metode ini tidak bisa menghasilkan animasi dengan kualitas yang setara dengan peralayan motion capture sesungguhnya namun proses ini sangat mungkin diaplikasikan pada industri animasi tanah air yang sedang berkembang.
Saran
Pembuatan Program motion capture pada blender menggunakan sensor input kamera video yang dibuat oleh penulis ini merupakan program sederhana yang masih harus disempurnakan lagi. Oleh karena itu, perbaikan dari kekurangan tersebut sangatlah diperlukan, seperti penambahan fitur-fitur yang ada maupun dari segi kamera dengan spesifikasi lebih tinggi, sehingga pengambilan gambar dapat lebih baik lagi dan diharapkan masyarakat industri animasi lokal bisa berkembang pesat. Sehingga film animasi lokal bisa mendominasi tayangan televisi maupun bioskop.